Sains Informasi Geografis (SIG) merupakan sebuah ilmu yang didalamnya terdapat berbagai macam sub kajian, seperti analisis spasial, pemodelan, penyusunan data, dll. Salah satu didalamnya adalah pemodelan spasial. Pemodelan spasial disusun dari kata model dan spasial, dengan definisi sebagai berikut :
> Model.
Model banyak didefinisikan, baik dari sudut pandang geografi maupun bukan. Menurut Kamus Oxford, model adalah deskripsi yang disederhanakan, terutama secara matematika dari suatu proses atau sistem, untuk membantu perhitungan atau prediksi. Sementara dalam Kamus Meriam-Webster, model salah satunya dinyatakan sebagai sebagai sistem dari sebuah dalil, data, dan kesimpulan yang disajikan sebagai deskripsi matematis dari suatu entitas atau keadaan, juga dinyatakan sebagai simulasi komputer didasarkan pada suatu sistem. Dari definisi-definisi diatas didapatkan beberapa kata kunci, yaitu penyederhanaan, matematis, proses atau benda. Jadi model merupakan suatu metode untuk menyederhanakan suatu benda/ proses secara matematis.
Contoh :
Model jembatan yang dibuat oleh http://garrettsbridges.com/, dimana model jembatan dibuat dalam skala yang lebih kecil, dengan memperhitungkan berbagai macam aspek, seperti material penyusun, struktur jembatan, dll. Model dibuat hampir mirip dengan kondisi asli, dimana unsur seperti kekuatan jembatan diperhitungkan.
> Model Spasial.
Bolstad dalam bukunya mendefinisikan model spasial sebagai deskripsi sifat dasar dan proses dari sebuah/ kumpulan data spasial. Sementara Longley memberikan suatu acuan bahwa suatu model spasial membutuhkan dua syarat, yaitu :
o Adanya variasi dalam konteks ruang yang dimanipulasi oleh model tersebut;
o Hasil dari model mengubah lokasi dari obyek yang dimanipulasi/dirubah.
Jadi, model spasial merupakan model dari suatu data yang memiliki informasi spasial, dimana informasi spasial tersebut yang menjadi fokus utama dari model itu sendiri.
Contoh :
Model spasial dari layanan ekosistem pesisir yang dikembangkan oleh Edward B. Barbier. Pada tulisan milik Barbier, dijelaskan bahwa model spasial yang dibuat digunakan untuk menunjukkan pengaruh dari ekosistem terhadap perubahan lahan yang ada.
> Pemodelan Spasial.
Berdasar pada pengertian model spasial, secara umum pemodelan spasial merupakan kegiatan dimana membuat suatu model spasial dari suatu fenomena. Dalam buku karangan Longley, pemodelan spasial dapat dilakukan dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG), baik secara analog ataupun digital.
Contoh :
Pemodelan spasial terhadap pembabatan hutan di Kamerun Selatan yang ditulis oleh Benoit Mertens. Mertens membuat suatu pemodelan spasial untuk menggambarkan pembabatan hutan yang sedang terjadi, dan melihat pengaruh alam terhadap kegiatan pembabatan hutan tersebut.
Tinjauan Pustaka :
http://oxforddictionaries.com
http://www.merriam-webster.com
http://garrettsbridges.com
Longley, P.A., Goodchild, M.F., dkk. 2005. Geographical Information Systems and Science : 2nd Edition. West Sussex : John Wiley & Sons
Shekhar, S., Xiong, Hui. 2008. Encyclopedia of GIS. New York : Springer
Barbier, E.B. A spatial model of coastal ecosystem services. Elsevier
Mertens, Benoit. 1997. Spatial modelling of deforestation in southern Cameroon: Spatial disaggregation of diverse deforestation processes. Elsevier