Oseanografi : ilmu tentang laut dan lautan, fenomena dan proses yang terjadi didalamnya, sifat2 dan dinamikanya, beserta kehidupan yang ada di dalamnya
Secara fisika : hub sifat fisika dalam lautan, antara lautan dengan atmosfer dan daratan, termasuk tenaga pembangkit pasang, gelombang, iklim dan sistem arus
Secara geologi: genesis lautan yang
telah berubah-ubah, termasuk; lapisan kerak bumi, gunungapi, dan gempa bumi
telah berubah-ubah, termasuk; lapisan kerak bumi, gunungapi, dan gempa bumi
Eksplorasi geofisika : seismic refraction, gravity measurement, deep sea drilling
Seafloor spreading : penjelasan terhadap pergerakan kontinen, menunjukkan bahwa seluruh dasar lautan bergerak oleh karena arus konveksi di lapisan mantel. Dasar lautan bergerak sejalan dengan mid oseanic ridges, dengan saling berlawanan arah dari kedua sisi
Dasar lautan adalah kasar dan bervariatif dari satu tempat ke tempat lain, dari waktu ke waktu
Continental margins : tepian kontinen, ocean basin floor : dasar basin lautan, oceanic ridge system :sistem igir lautan
Paparan kontinen, shelf break(bagian paparan kontinen),continental slope(3-6%),continental rise/kenaikan kontinen/benua,
ocean basin floor: abyssal plain(40%luas lautan utama,berasosiasi dengan canyon),perbukitan abisal ("sungai" lebih banyak ke atlantik, mengendapkan sedimen didasar=perbukitan300-600m, dia:7-10km),ridge(lebar1500-2000km)&rise(2000-4000km)->mid oceanic ridges system
continental island(i.e. Indonesia), zona patahan(akibat pergeseran, gejala volkanik linier relatif tegak lurus sistem igir lautan)
turbinity current:gerakan massa mengandung sedimen menuruni lereng kontinen->mengendap, asosiasi dg pembentukan canyon(memperdalam dasar lautan), tenaga gravitasi peran +++, melebihi V aliran sungai saat banjir
wilayah kepesisiran:wilayah peralihan daratan dan lautan, ke arah darat mencakup daerah yang terkena pengaruh percikan air laut/pasang surut, ke arah laut meliputi daerah paparan benua(beatley, et al, 1994)
zona pelagik:daerah perairan terbuka,zonasi horizontal : zona pesisir(massa air diatas paparan benua),zona oseanik(diatas laut dan lautan bebas),vertikal: fotik(masih mendapat penyinaran matahari,50-150m,daerah produktivitas primer laut dan lautan),afotik(daerah gelap): mesopelagic(700-1000m, isoterm:100C),batipelagic(700-1000,2000-4000,isoterm:10-4),abisalpelagic(>6000),hadalpelagic(6000-10000m)
bentik:daerah dasar laut dan lautan, dibawah neritik-pelagik terdapat paparan benua(sub-litoral/platform), pembagian zona: batial(mencakup lereng benua s/d 4000m deep),abisal (termasuk dataran abisal dari palung 4000-6000m),hadal(6000-10000)
Paparan benua : paparan glasial(di pesisir dengan aktivitas gletser, dasar berlumpur),paparan sungai(muara2 sungai dengan delta yang tidak luas, kemiringan landai ke arah laut,kedalaman+/-11m), paparan lembah dendritik (semula dangkal, kemudian tepi luar ke arah laut dijumpai lereng curam->hasil kegiatan gletser)
Tipologi Pesisir
Morfologi pada pesisir primer lebih dikontrol oleh proses2 terestrial, seperti erosi, deposisi,vulkanik,dan diastropisma
Pesisir sekunder terutama dibentuk oleh aktivitas organisme (pembentukan terumbu) dan akibat prosen marin/aktivitas gelombang
Pesisir Primer:
- Land erosion Coast: tipologi pesisir yg berkembang dibawah penagruh erosi lahan2 bawah di daratan yang diikuti oleh proses inundasi, yg termasuk : lembah2 sungai, pesisir erosi glasial, pesisir pada daerah karst--à
- Sub Aerial Deposition Coast : terbentuk akibat akumulasi secara langsung bahan2 sedimen sungai, glasial, angin, atau akibat longsor lahan ke arah laut
Yang masuk kategori ini:proses pembentukan delta dan rataan pasang surut à
- Volcanic coast : terbentuk akibat proses vulkanik di tengah laut
Yang termasuk : pesisir aliran lava, tephra coast(terdiri dari hancuran material vulkan), pesisir akibat letusan vulkan
- Structurally shaped coast :terbentuk akibat proses patahan, pelipatan, atau intrusi batuan sedimen, seperti kubah garam, kubah lumpur laut dangkal
-ààà
Pesisir sekunder:
Marine deposition coast : dibentuk oleh deposisi material sediman marin, yang termasuk antara lain: pesisir berpenghalang, dan rataan lumpur/ rawa garaman ß
Wave erosion coast : memiliki garis pesisir yg terbentuk akibat aktivitas gelombang, mungkin berpola lurus/tidak teratur, tergantung pada komposisi/struktur dari batuan penyusun, seperti pada proses erosi/abrasi gelombang pada tebing pantai
à
Coast built by organism :garis pesisir yang terbentuk akibat aktivitas hewan/tumbuhan, termasuk terumbu karang(alga/oister),atau tumbuhan(mangrove/rumput2 rawa), biasa dijumpai di daerah tropikal à
Dinamika Pesisir
2 fenomena utama yang berpengaruh :
- Akresi(proses yg memajukan wilayah daratan)
- Abrasi(proses yg memundurkan wilayah daratan)
Kondisi garis pantai Pliosen-pleistosen(ice age)
Hampir seluruh garis pantai dipengaruhi perubahan tinggi muka air laut sepanjang masa es dan pasca. Saat air laut rendah banyak muncul dasar laut dangkal, terbentuk lembah2 lebar, canyon, alur sungai, dan valley
Proses2 di garis pantai bergantung pada : intensitas gelombang, arah gelombang,macam dan kemudahan keausan batuan, keterbukaan pantai terhadap gelombang, kedalaman dasar lepas pantai, campur tangan manusia
Perubahan2 tinggi muka air laut:
- Terutama oleh pasang surut air laut
- Pengangkatan /penurunan samudra(eustatic) atau daratan (tektonik)
Abrasi: erosi pantai(bisa disebabkan tenaga gelombang atau arus), mengerosi dalam 3 cara: hempasan langsung, tekanan hidrolik dan pelarutan, korosi/abrasi
Pengaruh aktivitas manusia:
Groin(dinding landai membentang dari lokasi terkena pasang tinggi ke arah laut), Jetty(bangunan memanjang dibuat tegak lurus garis pantaiàmenghalangi longshore drift masuk ke dalam pelabuhan,dll), Breakwater( bongkah batu/beton berbentuk blok, dipasang sejajar garis pantai, untuk menghalangi erosi pantai)
No comments:
Post a Comment