Friday, March 22, 2013

Landsat Data Continuity Mission (LDCM) telah mulai merekam

Kabar gembira, terutama bagi para ahli dan kalian yang bergelut dalam bidang penginderaan jauh. Seri satelit Landsat terbaru, LDCM, sudah mulai merekam, dan NASA telah mempublikasikan hasil perekaman pertama kali, yang dapat diakses disini. Tampak sekilas, terlihat bahwa hasil perekaman tidak ada masalah seperti pada Landsat 7 ETM+, dimana pada Landsat 7 terdapat kerusakan sensor sehingga menghasilkan perekaman yang tidak sempurna. Ada beberapa perbedaan antara LDCM dan Landsat 7, diantaranya :


Sensor perekaman. LDCM menggunakan formasi baru dari jumlah saluran dan spektral yang digunakan, dimana sebelumnya tidak terdapat perubahan yang cukup berarti dari Landsat 5 ke Landsat 7 (selain penambahan saluran). Ada dua penambahan saluran yang cukup menarik untuk diperhatikan, yaitu saluran Coastal Blue dan Cirrus. Coastal Blue , atau disebut juga dengan Coastal Aerosol, merupakan saluran yang dapat digunakan untuk kajian pesisir dan aerosol, seperti penelitian terhadap kerumbu karang. Saluran ini sebelumnya juga muncul pada satelit Worldview-2. Untuk saluran Cirrus, merupakan saluran yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan awan cirrus, yang mungkin dapat digunakan untuk kajian cuaca. Saluran ini juga ada pada Satelit MODIS. Untuk kajian seperti apa karakteristiknya, akan saya bahas begitu hasil perekaman sudah dapat diakses.

Panjang julat. Setiap saluran pada LDCM mengalami perubahan pada panjang spektral yang direkam. Ilustrasinya sebagai berikut :

Dari ilustrasi diatas, terdapat perbedaan yang cukup signifikan, salah satunya di saluran inframerah dekat (saluran 5 pada LDCM, saluran 4 pada Landsat 7). Hampir tiap saluran mengalami perubahan, seperti pada saluran 6 pada Landsat 7, yang merupakan saluran termal, digantikan dengan dua saluran yaitu saluran 10 dan 11. Perubahan ini oleh NASA dilakukan untuk meningkatkan kualitas perekaman dari tiap saluran. Atau dapat dinyatakan pula, dengan panjang spektral yang lebih spesifik, akan mengurangi bias informasi pada saluran tersebut, namun tetap menjaga karakteristik dari saluran itu sendiri. Untuk perbandingannya akan dibahas begitu data sudah dapat diperoleh.

Saluran termal. Pada LDCM, terdapat dua saluran termal, yaitu saluran 10 dan 11. Namun jika dibandingkan dengan termal pda Landsat 7, terdapat penurunan resolusi spasial, dari 60 m menjadi 100 m per piksel (walaupun pada hasil produk akhir akan sama-sama dilakukan resample ke resolusi 30 m per piksel). Saya belum tahu seperti apa pengaruhnya, yang jelas akan mengurangi detil informasi secara spasial, seperti penggunaannya pada skala penelitian akan berubah. Namun NASA menyatakan bahwa saluran termal pada LDCM mampu menghasilkan informasi yang lebih akurat. Mari kita tunggu, jika data ada akan dapat dilakukan perbandingan hasilnya.

Selain ketiga perbedaan itu, terdapat perbedaan-perbedaan seperti pada mekanisme perekaman, peningkatan kualitas push-broom yang digunakan, dimana akan mengurangi efek gerak sensor terhadap hasil perekaman. Untuk kajian dari hasil perekaman, akan saya bahas di posting selanjutnya begitu citra sudah tersedia.

Jadi, sudahkah kalian menyiapkan penelitian kalian dengan citra terbaru ini? :D


Sumber :

No comments:

Post a Comment