Muncul kasus baru dibalik titik terang ( yang fana ) selepas KLB PSSI. Pemecatan Blanco. Baru melatih belum ada 1 minggu, sudah dipecat, manajemen macam apa? Entah dibalik itu ada alasan politis ataupun teknis, tapi sungguh tindakan itu sudah memperlihatkan ketidak-profesionalan dari para pengurus PSSI yang terhormat.
Kasus dimulai dari pencoretan para pemain timnas, yang dianggap malas dan membolos dari sesi latihan, walau pada beberapa kesempatan disangkal oleh Blanco sendiri ( klik disini ). Ada pula isu pemecatan tidak karena masalah indispliner, tapi karena tidak sesuai dengan kriteria dari Blanco. Entahlah, namun tentu pencoretan pemain itu biasa, dan hak pelatih.
Kemudian munculah respon negatif dari beberapa pembesar PSSI. Intinya, mereka menanyakan apakah perlu Blanco melakukan tindakan seperti itu? Pertanyaan yang muncul adalah
:
- Kembali ke hak pelatih, apa pelatih tidak memiliki hak untuk mencoret pemain yang tidak sesuai dengan keinginannya?
- Bukankah tujuan dari pengangkatan seorang pelatih karena pelatih tersebut lebih tahu cara melatih daripada pengurus PSSI, kenapa masih diintervensi sedemikan rupa? (walau pada beberapa situs dinyatakan bahwa Blanco adalah titipan politik,tapi terlepas dari hal itu, tetap tidak pantas kan?)
- Kembali ke PSSI, ketika ada jadwal antara Timnas dan Liga, tentu tidak ada alasan kan untuk saling tabrakan atau terlalu mepet? Secara struktur keduanya dibawah PSSI (dan KPSI tentu saja). Apakah ini bukti ketidakbecusan dari pengurus PSSI kemudian mengkambinghitamkan Blanco?
Pertanyaan itu tidak perlu dijawab, karena saya yakin kalian semua bisa menemukan jawabannya.
Selama PSSI berharga, PSSI akan selalu dijadikan rebutan para politikus. Saya tidak bilang politik itu jelek, because in everything politic is exists, we can refuse it. yang salah adalah pelakunya. Apa mungkin langkah FIFA seharusnya segera memberikan hukuman, membuat PSSI tidak ada nilai dalam hal politik, sehingga dapat dibangun dari fondasi yang benar. Entahlah.
Kata terakhir, jika kalian para pengurus PSSI tetap seperti ini, ingatlah dosa kalian terhadap seluruh suporter dan pemain bola di
No comments:
Post a Comment